Langsung ke konten utama

( أهمية اللغة العربية )Bahasa Arab Sebagai Sarana Eksplorasi Ilmu Al Quran

Bahasa Arab
أهمية اللغة العربية


            Bahasa arab adalah bahasa yang sangat penting di fahami setiap Mukmin, hal ini sebagai bukti implementasi “udkhulu fi Silmi Kaffah” bahwa dalam bertingkahlaku dan beribadah harus sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya, ketentuan akan hal itu akan membuat manusia menjadi selamat di dunia maupun akhirat. Untuk mencapai hal itu dalam implementasinya harus serasi dengan tuntunan Al Quran dan Hadis, dimana kedua pedoman itu menggunakan bahasa arab yang harus di eksplorasi dengan kemampuan berbahasa arab. Pentingnya bahasa arab sudah menjadi hal yang fundamental agar tergalinya Ilmu-ilmu yang terkandung di dalam Al Quran yang dapat di terapkan dalam kehidupan.

            Al Quran diturunkan dengan berbahasa arab agar mudah di fahami oleh manusia. Allah menghendaki risalah kenabian dimulai dari bangsa Arab untuk seluruh dunia sehingga Rasulullah Saw memulai misinya dari bangsa Arab, bahasa Al Quran menggunakan Bahasa Arab dengan penduduk yang berbahasa arab sehingga segala permasalahan pedoman hidup yang disampaikan Rasulullah bisa di Fahami secara jelas oleh penduduk Arab pada masa itu hal ini dijelaskan didalam QS. Maryam Ayat 97. Hal ini dikehendaki bukan berarti Allah tidak mengetahui akan makhluknya yang menggunakan bahasa-bahasa lain akan tetapi Allah menetapkan Bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci umat Islam sebagaimna QS. Ar Ra’du ayat 37. Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat luas baik dari bentuk kata, perubahan, makharijul Huruf serta penentuan baris atau sakkal pada penyebutannya. Berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya yang memiliki perubahan kata yang tidak seluas bahasa arab.

            Pentingnya Bahasa Arab di samping bahasa asing lainnya seperti bahasa Inggris lebih memainkan peran dalam aspek Ilmu Agama. Penggalian Ilmu-ilmu Islam seperti masalah fiqh, tauhid, sejarah didalam al Quran tidak terlepas dari penguasaan bahasa arab. Sebagimana ungkapan Umar Bin Khattab yaitu seseorang yang memiliki kemampuan dalam bahasa arab akan mengukuhkan akal serta menambah kehormatannya.


By: Syarip Hidayatullah 


Komentar

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik, bijak dan konstruktif !

Postingan populer dari blog ini

Subjek dan Objek Evaluasi Pendidikan

PENDAHULUAN A.     Latar Belakang      Setiap usaha atau kegiatan yang telah dilakukan sebaiknya diikuti dengan tindak lanjut, atau kegiatan evaluasi, terutama pada dunia pendidikan. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam dunia pendidikan evaluasi ini sangat penting utuk dilakukan agar kegiatan baru yang akan dilakukan bisa berjalan lancar tanpa mengulangi kesalahan yang pernah terjadi atau sesuai dengan tujuan pendidikan. Evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar atau pengajaran adalah penilaian/penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam hukum. Hasil p

Jarimah Hudud dan Macam-Macamnya

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang bahaya bagi agama, jiwa, harta, keturunan, dan akal. Sebagian fuqaha menggunakan kata jinayah untuk perbuatan yang berkaitan dengan jiwa atau anggota badan, seperti membunuh, melukai dan sebagainya. Dengan demikian istilah fiqh jinayah sama dengan hukum pidana. Untuk mempersempit pembahasan maka disisni pemakalah hanya akan membahas masalah yang berkenan dengan hudud Jarimah hudud adalah tindak pidana yang diancam hukuman had, yakni hukuman yang telah ditentukan macam dan jumlah (berat-ringan) sanksinya yang menjadi hak Allah SWT, dan tidak dapat diganti dengan macam hukuman lain atau dibatalkan sama sekali oleh manusia. Ada tujuh macam perbuatan jarimah hudud yaitu, zina, menuduh orang lain berbuat zina (qazaf), meminum minuman keras, mencuri, menggangu keamanan (hirabah), murtad, dan pemberontakan (al-bagyu). Adapun jarimah ta’zir Secara bahasa ta’zir merupakan mashdar (kata dasar) dari ‘azzaro yang berarti menolak dan mencegah keja

Pengertian Metodik Khusus PAI

PENDAHULUAN            A.     Latar Belakang Guru akan menunaikan tugasnya dengan baik atau dapat bertindak sebagai tenaga pengajar yang efektif, jika padanya terdapat berbagai kompetensi keguruan, dan melaksanakan fungsinya sebagai guru. Dalam proses pembelajaran seorang guru membutuhkan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar agar mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada seorang siswa dan tercapainya tujuan belajar yang efektif. Begitu juga dalam proses pembelajaran agama Islam yang memerlukan metodik khusus untuk penyampaian materi belajar tertentu dalam Pendidikan Agama Islam agar siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan, dengan kata lain dapat menguasai materi pembelajaran dengan cepat. Dalam hal ini kami ingin memaparkan pengertian Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, ruang lingkup, tujuan dan manfaatnya dalam pendidikan agama Islam. Adapun tujuan dari penilisan makalah ini adalah untuk  mengetahui pengertian MKPAI, u ntuk mengetahui r