Langsung ke konten utama

Macam-macam tempo dalam membaca Al Qur'an




Yang dimaksud dengan tempo membaca Al Quran adalah jarak ketukan dalam membaca Al Qur'an dengan kata lain yaitu cepat atau lambatnya bacaaan dalam Al Quran. sehingga terdengar indah dalam bacaan Al Quran yang dikuti dengan aturan tajwid serta penghayatan dalam makna dan arti ayat Al Quran.

 Sebagaimana kita ketahui bahwa hukum menerapkan ilmu tajwid dalam Al Qur'an adalah  Wajib sehingga pelan maupun cepat tempo dalam membaca Al Quran harus berirama dengan tajwidnya. Adapun tempo bacaan dalam Al Quran menurut Ulama Qurra' terdiri atas empat macam, yaitu Tartil, Tahqiq, Hadr, Tadwir.

  • Tartil adalah bacaan yang temponya pelan dan jelas dengan melafalkan setiap huruf dengan Makhrajnya, juga dengan memberikan setiap huruf hak-haknya seperti sifat-sifat huruf, panjang pendek, harokat yang sempurna dengan disertai perhatian dan perenungan makna dan hukum-hukum yang terkandung didalam ayat yang dibaca.
  • Tahqiq adalah bacaan yang juga memperhatikan hak-hak setiap huruf disertai dengan pelafalan setiap huruf dengan jelas, bahkan masing-masing dipisahkan dengan saktah (berhenti sejenak tanpa memutuskan nafas), pelan, dan kadang hurufnya dilafazkan secara lepas serta berhenti pada wakaf-wakaf yang jaiz, menampakkan bacaan yang harus jelas (idzhar) dan dengung sebagaimana seharusnya. Biasanya tempo membaca secara tahqiq ini digunakan untuk mengajar anak-anak yang baru mulai belajar membaca Al Quran. Sebagian ulama berpendapat bahwa tahqiq lebih luas maknanya dari bacaan tartil adalah tahqiq, tetapi tidak sebaliknya. sementara sebagian ulama yang lain membedakan antara kedua macam bacaan ini dengan melihat bahwa kalau bacaan tahqiq digunakan untuk latihan dan belajar membaca sedangkan tartil digunakan untuk memikirkan, meranungkan dan mengambil hukum serta makna yang terkandung didalam ayat yang dibaca.
  • Hadr,  yaitu jenis bacaan cepat tetapi tetap memperhatikan hukum-hukum tajwid dan menghindarkan diri dari kesalahan dalam melafalkan huruf-hurufnya. 
  • Tadwir, yaitu bacaan yang menengah kecepatannya antara bacaan pelan (tartil) dan cepat (hadr). 

                Dari berbagai macam tempo di atas, tempo bacaan yang paling baik dan sangat di anjurkan adalah tempo tartil. hal ini dikarenakan al Quran diturunkan dengan cara seperti itu, sebagimana yang dijelaskan dalam firman Allah Swt. dalam Al Quran Surat Al Furqan: 32 yang artinya : Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (Al Furqon:32 )



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subjek dan Objek Evaluasi Pendidikan

PENDAHULUAN A.     Latar Belakang      Setiap usaha atau kegiatan yang telah dilakukan sebaiknya diikuti dengan tindak lanjut, atau kegiatan evaluasi, terutama pada dunia pendidikan. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam dunia pendidikan evaluasi ini sangat penting utuk dilakukan agar kegiatan baru yang akan dilakukan bisa berjalan lancar tanpa mengulangi kesalahan yang pernah terjadi atau sesuai dengan tujuan pendidikan. Evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar atau pengajaran adalah penilaian/penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam hukum. Hasil p

Jarimah Hudud dan Macam-Macamnya

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang bahaya bagi agama, jiwa, harta, keturunan, dan akal. Sebagian fuqaha menggunakan kata jinayah untuk perbuatan yang berkaitan dengan jiwa atau anggota badan, seperti membunuh, melukai dan sebagainya. Dengan demikian istilah fiqh jinayah sama dengan hukum pidana. Untuk mempersempit pembahasan maka disisni pemakalah hanya akan membahas masalah yang berkenan dengan hudud Jarimah hudud adalah tindak pidana yang diancam hukuman had, yakni hukuman yang telah ditentukan macam dan jumlah (berat-ringan) sanksinya yang menjadi hak Allah SWT, dan tidak dapat diganti dengan macam hukuman lain atau dibatalkan sama sekali oleh manusia. Ada tujuh macam perbuatan jarimah hudud yaitu, zina, menuduh orang lain berbuat zina (qazaf), meminum minuman keras, mencuri, menggangu keamanan (hirabah), murtad, dan pemberontakan (al-bagyu). Adapun jarimah ta’zir Secara bahasa ta’zir merupakan mashdar (kata dasar) dari ‘azzaro yang berarti menolak dan mencegah keja

Pengertian Metodik Khusus PAI

PENDAHULUAN            A.     Latar Belakang Guru akan menunaikan tugasnya dengan baik atau dapat bertindak sebagai tenaga pengajar yang efektif, jika padanya terdapat berbagai kompetensi keguruan, dan melaksanakan fungsinya sebagai guru. Dalam proses pembelajaran seorang guru membutuhkan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar agar mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada seorang siswa dan tercapainya tujuan belajar yang efektif. Begitu juga dalam proses pembelajaran agama Islam yang memerlukan metodik khusus untuk penyampaian materi belajar tertentu dalam Pendidikan Agama Islam agar siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan, dengan kata lain dapat menguasai materi pembelajaran dengan cepat. Dalam hal ini kami ingin memaparkan pengertian Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, ruang lingkup, tujuan dan manfaatnya dalam pendidikan agama Islam. Adapun tujuan dari penilisan makalah ini adalah untuk  mengetahui pengertian MKPAI, u ntuk mengetahui r