Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani

MENGENAL ABUYA SAYYID MUHAMMAD ALAWI AL MALIKI AL HASANI IMAM AHLUSSUNNAH WAH JAMAAH ABAD 21      Abuya as-Sayyid Muhammad bin as-Sayyid 'Alawi al-Maliki al-Hasani lahir di kota Makkah pada tahun 1365 H/ 1945 M. Pendidikan pertamanya adalah Madrasah al-Falah Makkah, di mana ayah beliau as-Sayyid "Alawi bin "Abbas al-Maliki al-Hasani sebagai guru agama di sekolah tersebut yang juga merangkap sebagai pengajar di halagah di Haram Makki yang tempatnya sangat masyhur dekat Babussalam        Setelah as-Sayyid 'Alawi al-Maliki wafat, putra beliau as Sayyid Muhammad tampil sebagai penerus. Di samping mengajar di Masjidil Haram, beliau diangkat sebagai dosen di Universitas King Abdul Aziz - Jeddah dan Univesitas Ummul Oura - Makkah bagian ilmu Hadits dan Usuluddin. Cukup lama beliau menjalankan tugasnya sebagai dosen di dua universitas tersebut, sampai beliau memutuskan mengundurkan diri dan memilih mengajar di Masjidil Haram sambil membuka majlis ta'lim di rum...

RESENSI BULUGHUL MARRAM

  Bulughul Marram Fi Addalatil Ahkami adalah kitab fenomenal yang dkarang oleh seorang yang ahli dalam bidang Fikih yaitu Al Imam Ibnu Hajar Al Asqalani Kitab Bulughul Marram marupakan kitab yang sangat ringkas namun sangat komprehensif yang bersumber dari berbagai kitab-kitab masyhur yang sudah terjamin kualitas dan kesahihannya. Kitab ini menjelaskan suatu masalah dengan detail, ringan dan mudah di fahami oleh para pembaca.   A.     Judul Resensi Bulughul Marram Fi Addalatil Ahkami B.      Identitas Kitab Nama Asli       : Bulughul Marram Fi Addilatil Ahkami Penulis              : Al Imam Ibnu Hajar Al Asqolani Penerbit            : Nurul Hidayah Kota Penerbit   : Surabaya Edisi                 : Cetakan ke dua Ketebalan  ...

KISAH KETAKUTAN UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI SEORANG KHALIFAH

  KISAH KETAKUTAN UMAR BIN KHATTAB SEBAGAI SEORANG KHALIFAH    Pada suatu ketika Umar radhiallahu Anhu sedang sibuk dengan suatu urusan penting. Tiba-tiba datang seorang hamba Allah Untuk mengadukan suatu hal. Orang itu berkata, " Si Fulan telah menzalimi saya" Umar kemudian marah dan mencambuk orang itu sambil berkata, " Ketika saya menyediakan waktu untuk menerima pengaduan, kamu tidak datang. Sekarang saya sedang sibuk dengan urusan penting, kamu datang mengganggu saya,"      setelah menerima perlakuan Umar r.a., orang itu segera meninggalkannya. Umar r.a menyuruh seseorang untuk memanggil kembali orang tadi. Setelah dia datang, umar pun berkata kepadanya, " cambuk lah saya sebagaimana tindakan balas dendam.", lantas Orang itu berkata, " Saya telah memaafkanmu Karena Allah."     Umar r.a segera pulang kerumahnya lalu mendirikan sholat dua Rakaat. kemudia dia memarahi dirinya dengan berkata, “Wahai Umar, dahulu kedudukanmu rendah,...